Jumat, 16 Mei 2008

Bidadari di Kesunyian

meki serabi lempit tempik bidadari crot didalem

Apakah Tuhan mengutus dia untuk datang membantuku ?

Kami duduk di bawah tangga berdua memandangi koridor yang ramai dilewati oleh para mahasiswa S2. Sambil minum susu kaleng dan makan kue coklat, Kami pun melanjutkan pembicaraan kami. " Ka.., Rita tahu koq kalo selama ini kakak selalu merasa sendirian, Rita bersedia membantu kakak dan.., Rita sungguh - sungguh ka..".
Aku mulai membisu, Hatiku merasa..., ibarat es batu yang perlahan - lahan mulai mencair. Aku bingung sendiri dan senantiasa telah menjadi kebiasaan rutin ku untuk kehilangan kata-kata kalau berhadapan dengan wanita seperti dia, senang , bahagia, dan bingung harus bicara apalagi...
"Halus tutur kata yang selalu tercipta, mengundang naluri untuk sandarkan letihku... "

Jika saat itu Aku membawa iPod atau MP3 player Aku ingin sekali memutar lagu 'Bidadari di Kesunyian' dari Ahmad dhani sebagai musik pengiring suasana hati kami berdua. Sejenak kamipun terdiam tanpa mempedulikan orang - orang yang berlalu -lalang di hadapan kami. Aku tatap kedua mata indahnya yang penuh ketulusan, sesaat kemudian Aku tundukkan kepalaku.
"Terima kasih Rita .." jawabku dalam hati, Sepintas Aku lihat senyuman indah dari bibirnya saat dia menganggukan kepala, seolah mengerti dan berusaha untuk menanggapi ucapan terima kasih yang tidak sempat Aku ucapkan langsung dari mulutku.

Tak terasa dua jam telah berlalu, siang itu di Geger Kalong Hilir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar