Jumat, 02 Mei 2008

Comfort Zone ( Zona Nyaman )

Terjebak dalam Labirin rutinitas, saat tubuh ini terpenjara dalam perasaan bimbang dan pikiran terus mengembara dalam ketidak pastian, seperti berada di sebuah pelabuhan yang sunyi saat hati berlayar tanpa kendali. Selama ini Aku terlena selama lebih dari 8 tahun kerja sebagai pemandu wisata, dengan gaji yang kecil setiap bulannya dan tip yang besar setiap harinya, 

Bekerja hanya 4 jam setiap hari dan 5 kali dalam seminggu dengan job description Ngobrol dan Jalan-jalan dengan para Tourists selebihnya Aku mulai merasa bosan, begini terus setiap harinya. Banyak hal yang pernah Aku alami disana, beragam kejadian menarik pernah aku alami dari tukeran nomor telpon saat memandu anak-anak SMA, pacaran sama Guru TK, sampai (2 tahun yang lalu) ada anak SMP kelas 3 yang nyatain lewat SMS. 

Aku memiliki banyak teman dan kenalan baru setiap minggunya. Seiring dengan lamanya waktu yang aku lalui, banyak suka duka yang telah Aku alami, meskipun lebih banyak dukanya dari pada sukanya, kini Aku berada pada titik Jenuh. Apalagi saat satu persatu teman-temanku mengundurkan diri dari pekerjaannya di sana, kemudian wajah - wajah baru berdatangan, wajah-wajah yang menggantikan kawan kawan lama, Tak pernah ada keinginan bagiku untuk mengenal dekat maupun berteman dengan wajah-wajah baru tersebut, buat apa kami saling mengenal jika pada akhirnya harus berpisah ( Dramatis Banget Sih.. ). 

Lagipula disini tak ada yang dapat menggantikan posisi teman-temanku yang telah keluar. Plato Saudara tirinya Pluto seorang filsuf ternama, muridnya Socrates dan gurunya Aristoteles, dia pernah berkata Dalam sebuah buku yang pernah Aku baca, "Nantinya dalam kehidupan setiap manusia akan terjebak dalam sebuah gua yang gelap berisi keteraturan, kemapanan, dan mereka senang berada di dalamnya. karena mereka terbuai dengan segala kesenangan di sana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar dari gua tersebut. Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka tidak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya, mereka tidak lagi memiliki mimpi...".

Mang toto Plato memang benar, Aku telah terlena dengan segala kesenangan, perasaan nyaman dan semua yang telah aku capai disana hingga kini, aku mulai merasa malas, bekerja sudah enggan tapi keluar kerja pun segan, Itu semua karena perasaan takut dan khawatir, bahwasanya Aku enggak yakin bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari pekerjaanku saat ini. Namun Aku membutuhkan sesuatu yang baru, Aku tidak bisa menjalani hidup seperti ini terus, mau enggak mau Aku harus keluar dari 'Zona Nyaman' ini untuk sebuah perubahan. Seorang teman pernah menasihati Aku dan mengatakan bahwa setiap orang adalah pembawa perubahan dan siapapun mampu menciptakan perubahan tersebut, Ini adalah hidupku, Aku yang menjalaninya dan hanya Aku sendiri yang bisa mengubahnya kapan saja Aku mau, tanpa perlu merasa terlambat untuk melakukannya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar