Kamis, 31 Desember 2020

Catatan Akhir Tahun

 
Sepanjang tahun 2020 ini telah banyak webinar yang saya ikuti, Dengan mengikuti beragam tema dari berbagai bidang dan disiplin ilmu. Mulai dari masak-memasak, hidroponik, budidaya lebah sampai ke Cyber Security. Ada tentang pariwisata, pelatihan jurnalistik praktis dan lain sebagainya. Slideshow yang anda lihat diatas diambil dari materi seminar yang saya ikuti 2 hari yang lalu yang berjudul Set Your Vision 2021. Dibawah ini adalah catatan saya selama webinar tersebut berlangsung :

If you believe big, you will grow big. Manfaatkan waktu untuk berkarya. hanya perlu 1 jam untuk mewujudkan impian-impian kita. Segera --> Cepat --> Mulai ! Tetap Setia dan percaya pada proses.

3 Langkah sederhana :


#1. Tentukan tujuan anda (SET YOUR GOAL)
S = Specific --> Set a specific goal
M = Measureable --> Measure Progress
A = Action --> Action to take
R = Realistis --> Not too hard Not too easy
T = Time --> Time Limit
 
#2. Temukan 1 jam keajaibanmu (FIND YOUR MAGIC 1 HOUR)

#3. Pola Pikir Berbagi (PAY IT FORWARD)
11 Keys to pay it forward mindset
1. Your Message
2. Becoming Better Your
3. Listen better
4. Be a better friend
5. Who can you serve ?
6. Keep Learning
7. Believe
8. Find a Mentor
9. Share your enthusiasm 
10. Handling Rejection
11. Grow your influence

Lalu, "Spread your wing and fly !"

Start where you are ! Bangunlah hidup anda dari titik dimana anda berada.

..di titik terendah itulah fondasi yang kuat untuk saya membangun kembali hidup saya.
- JK Rowling


Healthy mind = Stress Free.

Tips : Berenang untuk mengembalikan postur tubuh.

Cara menghilangkan kebiasaan menunda : Lihat Spesific Goal untuk diselesaikan setiap harinya. --> Sebuah langkah kecil dapat mengubah masa depan anda dari pada hanya diam saja.

1. Tetapkan tujuan --> Jadikan prioritas sesuai tujuan!

2. Jangan bandingkan kamu dengan orang lain!

3. Lihatlah orang lain ketika memulai, bukan saat dia berhasil

4. Start small Think Big

5. Fokus 10.000 jam (Hukum Malcolm G) --> Konsisten dan Terus Bergerak

6. Cari mentor

Lalu saya ingat satu kutipan dari Jim Rohn
Don't wish it was easier, wish you were better.
Don't wish for less problems, wish for more skills.
Don't wish for less challenge, wish for more wisdom"

Akhirnya saya coba merubah sedikit demi sedikit pola pikir saya. Saya belajar asalkan ada kemauan, kesempatan untuk sebuah perubahan akan selalu terbuka untuk kita. Kita mungkin pernah gagal, pernah terjatuh, pernah terluka, tapi jangan biarkan ini menjadi hambatan kita untuk melangkah. Jangan takut gagal sebelum mencoba, jangan takut jatuh sebelum melangkah. Hilangkan semua keraguan karena perubahan bermula dari keputusan kita untuk melangkah.

Webinar Terakhir di Tahun 2020

Webinar terakhir yang saya ikuti menjelang penutupan tahun 2020 berjudul New Year Resolution, dan webinar ini akan menjadi webinar penutupan tahun 2020 ini, sekaligus memotivasi saya untuk dapat menjadi The Best of Myself dan menjadi pribadi yang Bahagia di tahun 2021 nanti.
 Feel   = Rasakan  Have   = Inginkan  Travel = Berlibur  Learn  = Belajar  Start  = Mulai


Terima kasih untuk para pengunjung dan pembaca blog saya sepanjang Tahun 2020, tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki Tahun yang Baru, saya ingin ucapkan "Selamat Tahun Baru 2021". Salam sukses luar biasa untuk saya pribadi dan anda semua. Mohon do'anya agar saya dapat segera menjadi Milyarder.

Selasa, 29 Desember 2020

Mental Block Tiada Habisnya.

3 hari yang lalu, saat sedang semangat-semangatnya untuk kembali analisa, lampu ruangan tiba-tiba padam dan harus diganti. 2 sebelumnya juga berturut-turut saya pilek serta bersin-bersin sehingga cukup mengganggu kegiatan work from home saya dan analisa valuta asing pun kembali ditunda. Sekarang (pagi hari ini) dimarahi istri gara-gara hal sepele yang berdampak besar bagi mood saya untuk kembali bekerja.

Latihan Menulis

Disiplin adalah kunci untuk kita dapat menerbitkan sebuah buku. Dimulai dari sebuah blog sederhana yang beralamat di https://panggung16.blogspot.com setiap hari saya mencoba untuk menulis apa yang saya alami, saya ingat dan saya rasakan.

Menulis dengan konsisten, 1 jam /hari biarkan jelek juga yang penting menulis daripada tidak menulis sama sekali. kurang lebih seperti itu nasehat dari mentor saya.

Istiqomah Shalat Dhuha

Sudah pukul 7 pagi dan saya belum memulai kegiatan apa-apa, hanya sarapan 3 lapis roti tawar minumnya kopi hitan dilanjutkan dengan browsing hal-hal yang tidak penting. dari akhir november 2020 saya berusaha untuk tetap istiqomah memulai aktivitas dengan shalat dhuha 2 s.d 4 rakaat.

Sepanjang hari ini saya telah menyelesaikan 4 rangkaian webinar, Pagi & Siang bertemakan kewirausahaan sementara webinar yang diselenggarakan waktu sore dan malam hari bertema jurnalistik praktis.

Pelajaran yang telah saya dapatkan antara lain :

1. Untuk mendapatkan sesuatu yang hebat diperlukan effort yang luar biasa. Dibutuhkan usaha yang konsisten selama 7 hari 7 malam.

2. Jangan menunggu datang nikmat baru bersyukur,tapi bersyukurlah terus dan terus dgn lillah baik ada atau belum ada nikmatnya.

3. Kelambanan menimbulkan keraguan dan ketakutan. Tindakan melahirkan kepercayaan diri dan keberanian. Jika ingin menaklukkan rasa takut, jangan duduk diam dan memikirkannya. Keluarlah dan sibuklah.

4. Napoleon Hill pernah berkata, " kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus. ". 

5. Orang yang berilmu itu dian, tetapi dibalik diamnya tersebut ada sesuatu di dalam qalbunya yang tidak pernah Diam.

Jadi teruslah melangkah dengan terus menikmati perjalanan dengan cara membuat perjalanan jadi “santai”, dan mengungkap maksud baik Allah dibalik perjalanan yang sedang kita tempuh.



Rabu, 02 Desember 2020

Kisah seorang anak durhaka

Saya anak durhaka yang dikutuk oleh ibu saya agar hidup susah setelah dia tidak ada. 2 kali malahan, pertama waktu kecil yang saya ingat sebelum masuk SD, gara-gara bertengkar dengan adik perempuan saya terus dia mengatakan "susah siah mun urang geus euweuh .." Saya hanya bisa berdiri diam dan mematung. kejadian kedua sekitar tahun 2004 silam ketika saya masih kuliah, tidak tahu persis tiba-tiba dia nyeletuk sambil mengatakan hal yang sama saya juga hanya bisa terduduk disofa tanpa banyak berkata apa-apa.

Kedurhakaan yang tidak jelas.

Saya tahu cerita Malin Kundang yang dikutuk jadi batu gara-gara tidak mau mengakui ibunya. Kalau maling kundang masih mending, alasannya sudah jelas karena durhaka dan langsung (mati) jadi batu. Bagaimana dengan saya ? dia (ibu saya) ingin agar saya menderita untuk alasan yang tidak jelas, dia tidak ingin melihat saya hidup bahagia. dan apapun yang saya lakukan adalah salah agar selalu ada alasan bagi dia untuk ngomel dan memarahi saya. 

Kedua orang tua saya adalah orang-orang yang pilih kasih. Jika kakak saya adalah anak kesayangan ibu saya, maka adik saya adalah anak kesayangan ayah saya. Adik dan Kakak Perempuan saya tidak lebih dari tukang hasud yang senang melihat saya menderita

Melihat kenyataan ini saya tidak bisa berharap untuk bisa masuk surga setelah memutuskan silahturahmi dengan kedua saudara saya. Inilah kehidupan saya yang luar biasa. Di dunia hidup susah karena dikutuk ibu kandung sendiri, di akhirat nanti neraka menanti karena memutuskan silahturahmi dengan saudara kandung.

Menyambut Datangnya Kematian

Anda tidak perlu menjadi seorang yang jahat atau  menjadi seorang pendosa untuk mengetahui bagaimana dunia menghinakan anda, cukup menjadi orang baik dengan tulus saja anda sudah bisa merasakan dihinakan dunia.

Pernah terpikir untuk mengakhiri hidup dan menghilangkan semua sakit ini, tapi saya sudah mengetahui bahaya bunuh diri dari sudut pandang seorang spiritualist. Akhirnya seperti inilah saya yang hidup enggan dan matipun segan.

Saya ingin bertanya kepada Ibu saya bahwasanya saya dilahirkan dari rahimnya apakah hanya untuk dia siksa, menjadikan saya tempat pelampiasan marahnya. ketika kecil disiksa lahir sudah besar disiksa bathin dan sebelum dia mati dia 2 kali menyumpahi saya bahwa saya akan hidup susah sesudah dia tidak ada, sumpah itu keluar begitu saja dari mulut ibu saya sebanyak 2 kali, pertama waktu saya masih kecil ( antara TK atau kelas 2 SD ), sumpah ke dua dia lontarkan Tahun 2000 an silam ketika pindah kerumah barunya, dengan menggunakan bahasa sunda yang kental dia mengutuk saya sambil mengatakan "susah siah hirup mun urang geus eweuh ...".

Cerita ini insya Allah akan saya lanjutkan dalam artikel lainnya setelah saya memiliki kekuatan untuk memaafkan 'mereka' yang telah mendzholimi saya. Cerita ini terlalu menyakitkan untuk saya lanjutkan sekarang.