Di zaman yang serba modern ini, komunikasi dalam keluarga telah menjadi barang yang langka. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang efektif, yang dapat mengkomunikasikan berbagai masalah. Pillow talk merupakan salah satu momen yang tepat untuk berkomunikasi dengan pasangan kita.
Istilah pillow talk adalah obrolan atau komunikasi yang dilakukan oleh sepasang suami-istri setelah melakukan suatu hubungan intim. Menurut psikolog klinis, Dr. Yati Utoyo Lubis, kekuatan pillow talk ini sangat dahsyat. Seringkali masalah yang sangat rumit, komunikasi yang buruk, atau permintaan yang tak terkabulkan dapat diatasi melalui pillow talk ini.
Psikolog klinis dari Universitas Indonesia ini menjelaskan, setelah pasangan suami-istri melakukan hubungan intim, terjadi flukstuasi 'suhu' tubuh secara drastis. Suatu hubungan intim mampu melepaskan seluruh tekanan dan stress.
Akibatnya, keadaan psikologis seseorang bisa jauh lebih tenang dan membuat suasana jauh lebih santai. Kondisi ini memungkinkan pasangan suami-istri mampu berkomunikasi lebih arif, terbuka, dan kooperatif. Dalam suasana hangat, romantis dan lebih dekat, sepasang suami-istri bisa mengungkapkan semua ganjalan yang sulit untuk dibicarakan di waktu lain.
Agar tercipta pillow talk yang lebih efektif, pengarang buku Great sex, Lou Paget, mengatakan sebaiknya kita menyiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. "Artinya, suami perlu membangkitkan gairah istrinya, begitu pula sebaliknya," saran Lou.
Bila kondisi menyenangkan sudah dimulai dari awal, ending-nya sudah pasti akan lebih menyenangkan. Selama bercinta usahakan agar gairah tetap selalu terjaga hingga Anda berdua mencapai klimaks.
Ada cara jitu agar suami atau istri tidak langsung 'keluar ring'. Lou menyebutkan tiga cara untuk membangunkan kembali suami atau istri. Setelah becinta, jangan pernah tidur dengan posisi saling membelakangi. Ini memungkinkan Anda untuk tidur lebih cepat. Bila pasangan tampak mengantuk, lakukan relaksasi atau mainkan bagian tubuhnya yang sensitif agar matanya terbuka kembali. Trik ketiga, bawalah minuman segar seperti jus buah untuk mengembalikan tenaga yang terkuras.
Sumber : Tabloid Ibu & Anak No. 183, Mg. 21, Th.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar