Senin, 31 Oktober 2022

Saatnya untuk berhenti berharap !

Benarkah dunia beserta seluruh penghuninya membenci saya ? Kalau benar Alhamdullilah, saya jadi lebih memikirkan akhirat dan ingin segera pulang rahmatullah. 

Setelah semua kejadian yang saya alami sejak saya masih kecil hingga saat ini, saya menyadari bahwa selama ini dunia beserta seluruh penghuninya memang membenci saya. Salah satu ciri bahwa dunia membenci saya adalah apapun yang saya lakukan adalah salah dimata ibu saya dan saudara saya, istri dan mertua saya dan seluruh penghuni planet ini.  

Beberapa tahun yang lalu saya memasuki banyak komunitas untuk keperluan bersosialisasi, mencari teman baru dan silahturahmi. Saya mulai menghadapi kenyataan bahwa tidak ada komunitas yang mau menerima orang seperti saya. karena pembawaan saya introvert dan terlihat seperti anak autist, kurang peka dan tanggap saat berkomunikasi dengan lawan bicara. 

Jika dunia mulai mendekati saya itu karena ada perlunya, sama seperti teman-teman saya, terlihat baik didepan saat ada perlunya saja dan menikam dari belakang saat saya tidak lagi dibutuhkan, Habis manis sepah dibuang. Dari teman sampai saudara, bahkan ibu kandung sendiri mereka senang melihat hidup saya susah dan menderita. Dan mereka bakal susah dan menderita saat melihat hidup saya bahagia.

Dunia bukan tempat yang cocok bagi saya, jangankan rumah tempat tinggal, sejengkal tanah untuk menanam 1 biji kacang tanah saja saya tidak punya. Beneran.. tidak bohong, setiap kali menanam kacang atau tumbuhan lainnya, saat terlihat tunasnya sudah mulai tumbuh, besok lusa pastinya hilang lagi karena ada yang mencabutnya. Dan sepertinya saya tidak akan pernah memiliki rumah tinggal sendiri. Hanya tanah kuburan yang akan menjadi rumah masa depan saya.

Tiba saatnya untuk berhenti berharap !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar