Saya telah lelah secara mental saat mengevaluasi pola pergerakan. ada saja hambatan dari waktu ke waktu yang membuat saya menghentikannya, hambatan external yaitu dari lingkungan. Baru mau memulai dengan memanfaatkan keberkahan pagi sudah harus nungguin pesanan air galon dari seorang kurir yang notabene gaje. Sesudah galon diterima ceritanya mau kembali memulai analisa ... tiba-tiba istri bilang truk sampah sudah di depan, buru-buru harus buang sampah keburu ditinggalin kalo telat. biasanya khan diumumkan melalui toa !? Tadi neng W teriak-teriak mengumumkannya menggunakan suara teriakannya.
Setelah membuang sampah selesai, saya kembali ke komputer saya dan kehilangan fokus karena kesal, hambatan yang saya alami terjadi berulang-ulang dalam bentuk yang berbeda sejak tahun 2013. apakah inikah yang namanya kutukan ? dan beginikah rasanya dikutuk hidup susah ?! Sejak ibu meninggal tahun 2016 silam .......
Saya lelah untuk membahasnya terus menerus.
Ada seorang pemain bokep yang hidupnya sukses, punya rumah mewah dan sekarang tinggal di Amrik. Apakah saya harus menjadi pemain bokep saja ?
Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa ibu tega mengutuk saya dan mengatakan bahwa hidup saya akan mudah setelah dia tiada ? kenapa dia mengucapkan saya akan menjadi milyarder jenius yang sakti mandraguna berpenghasilan 60 milyar rupiah perbulan. Alhamdullilah akhirnya sekarang kesampaian.
Billionaire, Genius, Philantrophist, Sakti Mandraguna. itulah saya sekarang.
Ini hanya satu provinsi dan ada lebih dari sepuluh provinsi yang mengalami masalah yang sama. Apakah siswa-siswa ini bebas? Tidak. Tetapi dengan belajar keras tanpa adanya kebebasan, kita bisa menukarnya dengan kehidupan yang bebas dan bermartabat di masa depan.
Masa paling sulit akan menjadi momen yang paling tidak terlupakan oleh setiap siswa disana karena pada masa tersebut tidak ada yang dapat dia andalkan selain bekerja keras sendiri
Kenapa saya mulai tidak nyambung saat menulis blog ?
Berusaha menjadi orang lebih baik, lebih ramah, lebih menyenangkan itu bagus. Tetapi tidak perlu sampai harus berpura-pura berperilaku seperti orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar