Jumat, 30 Oktober 2020

Pagi hari diakhir Oktober

Mengingat kematian memang penting tapi meratapi nasib itu tidak perlu sama sekali. Anggap saja ini adalah bagian dari suatu pelatihan seperti diomelin istri adalah bagian dari penguatan mental dan menahan malu karena tidak kenal tetangga dekat itu juga bagian dari penebalan kulit wajah. Malu karena tidak kenal atau dianggap judes itu biasa dan oke-oke saja yang penting kita tidak melakukan suatu kegiatan yang merugikan orang lain atau meresahkan masyarakat. 



Besok hari Sabtu diakhir Oktober 2020 saya berencana untuk kembali jogging atau lari pagi, dimulai dari 10 menit dulu agar otot-otot kaki tidak kaget. Rencana tiap hari berlari sampai keringetan dengan harapan : 
  1. Melepas akumulasi daki yang membandel dari permukaan kulit tubuh. 
  2. Menyembuhkan sindrom Raynaud dan tangan tidak kebas lagi saat menyentuh suhu dibawah 15 derajat celcius. 
  3. Meminimalisir stress & Menaikkan kondisi mood agar bisa lebih fokus & bersemangat untuk kembali bekerja 'From Home'. 
  4. Melancarkan peredaran darah dan menjaga kualitas tidur.
  5. Dan segudang manfaat lainnya. 

Rencana selanjutnya : 

  • Menjadikan Shalat Dhuha dan Shalat Tahajud sebagai gaya hidup dan melakukan Dzikir secara istiqomah untuk pemulihan jiwa. 
  • Puasa senin - kamis atau puasa Daud minimal selama 1 minggu saja untuk menyembuhkan lambung yang berdarah. 
  • Mengurangi konsumsi makanan pedas dan rutin meminum ramuan herbal berupa Jahe, Kunyit & Serai. 
  • Mengkonsumsi Wortel untuk kesehatan mata. 

3 hal yang akan saya lakukan saat akan memulai bekerja 

  1. Visualisasikan hal menyenangkan di masa lalu untuk boosting mood 
  2. Kerjakan saja sedikit demi sedikit, at least 1% /harinya 
  3. Jangan lupa berdo'a 

Penutup. 

Dimarahi istri memang menyakitkan, tapi mau bagaimana lagi selain kita terima dan nikmati saja (termasuk) hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar